Selamat Datang di Blog Arief Ainul Yaqin

Sebuah referensi bacaan untuk memperkaya khazanah keilmuwan

Rabu, 29 Juli 2015

Sekularisme dalam Pandangan Islam (Catatan Kecil)

Apa dan Mengapa Sekularisme tidak kompatibel dgn Islam ?

Singkatnya, sekularisme itu anti tesisnya teokrasi, sistem bernegara yg memposisikan raja sebagai titisan Tuhan dan oleh karenanya titah raja dianggap sebagai titah Tuhan. Otoritas gereja menyatu dengan otoritas negara dimana pemimpin tertinggi gereja mendominasi jalannya negara. Karena kekuasaan yg absolut, sistem teokrasi ini menimbulkan kesewenang-wenangan dan penindasan. Sistem ini menggejala dan berkembang di lingkungan negara-negara kristen di Eropa pada abad pertengahan (5-15 M).

Celakanya, ide sekularisme itu kemudian dicerna dan diadopsi mentah-mentah untuk pertama kalinya oleh Mustofa Kemal Ataturk di tahun 1920-an ketika ia berhasil melakukan revolusi di Turki yg mengakhiri kekaisaran Turki Ottoman pasca kalah Perang Dunia I.

Sekularisme jelas tidak dikenal dalam Islam. Lebih dari itu, sekularisme jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam yg tidak memisahkan urusan duniawi dan ukhrawi.

Sekluarisme adalah antitesa atau perlawanan terhadap sistem teokrasi barat. Sedangkan sistem teokrasi itu sendiri tidak dikenal dalam Islam. Lalu bagaimana mungkin sekularisme itu skrg diteriak-teriakan dan di elu-elukan oleh sebagian muslim yg menginginkan kesalahkaprahan itu ?
Jika diibaratkan teokrasi sebagai penyakit kanker maka sekularisme adalah obat penyakit kanker.

Bukan kah keliru, konyol, dan fatal jika obat kanker itu kita minumkan ke penderita diabetes misalnya ?


Anda yg sampai hari ini masih mendambakan sekularisme (meminggirkan agama dari kehidupan bernegara), segeralah pelajari kembali asal-usul dan akar sejarah sekurisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar