Selamat Datang di Blog Arief Ainul Yaqin

Sebuah referensi bacaan untuk memperkaya khazanah keilmuwan

Rabu, 20 Desember 2017

Palestina Perlu Membentuk Angkatan Bersenjata (Catatan Kecil)



Konflik Israel-Palestina sangat kompleks dan akut. Tidak terlalu sulit untuk melihat betapa suramnya harapan perdamaian di tanah para nabi itu. Lihat saja peta Israel-Palestina sekarang, daerah-daerah yang masih diduduki bangsa Palestina saat ini sudah semakin menyusut dan terpisah satu sama lainnya oleh wilayah Israel. Antara Gaza yang berada ditepi Laut Mediterania dan Yerussalem (termasuk Tepi Barat) sudah terpisah sama sekali oleh wilayah yang diduduki Israel.
Dua wilayah yang secara de jure (hukum) diakui sebagai teritori Palestina itu benar-benar terpisah dan terputus satu sama lainnya. Penduduk Gaza yang ingin masuk dan mengunjungi tanah airnya di Yerussalem harus melewati teritori Israel dan tentu saja harus tunduk pada hukum keimigrasian Israel. Hal tersebut berlaku juga bagi penduduk Yerussalem yang ingin berkunjung ke Gaza. Satu pemandangan yang sangat ganjil yang menggambarkan betapa akutnya masalah kemerdekaan, kedaulatan, dan teritori Palestina yang dihimpit oleh Agresor yang bernama Israel.
Upaya perdamaian yang selama ini dilakukan selalu temporer sifatnya dan tidak banyak mengubah peta pendudukan Israel yang semakin hari semakin banyak mengambil wilayah Palestina.
Kalau boleh berpendapat sedikit ekstrem tetapi jujur, nampaknya Palestina harus segera melengkapi perangkat negaranya dengan membentuk Angkatan Bersenjata yang resmi dan tetap.
Langkah Palestina dalam membentuk Angkatan Bersenjata mungkin sudah jauh terlambat dan tertinggal, karena Israel sudah jauh lebih dulu melakukannya sesaat setelah proklamasi kemerdekaannya pada tahun 1948 dan saat ini Militer Israel adalah salah satu angkatan bersenjata paling kuat dan paling siap berperang di kawasan Timur Tengah. Tapi bukankah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali?
Militer Israel hampir dapat dipastikan akan merespon pembentukan Angkatan Bersenjata Palestina dengan mengobarkan perang terhadap Palestina. Belum lagi ditambah dengan penolakan dan besar kemungkinan juga sanksi dari negara-negara barat pendukung Israel. Akan tetapi dengan membentuk dan memiliki Angkatan Bersenjata, setidaknya bangsa Palestina punya kesempatan untuk mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan mereka sendiri. Adalah hak Palestina sebagai sebuah negara yang merdeka untuk membentuk angkatan bersenjata guna melindungi dan mempertahankan kemerdekaannya.
Tugas negara-negara muslim dan negara mana pun yang mendukung kemerdekaan Palestina untuk mendukung dan membantu pembentukan angkatan bersenjata Palestina, dengan segala konsekuensinya, sebagaimana juga dulu negara-negara barat seperti Inggris dan Amerika gigih mendukung dan membantu pembentukan angkatan bersenjata Israel di awal-awal berdirinya Israel di tanah Palestina, meskipun negara-negara Arab menentang keras dan meresponnya dengan mengobarkan Perang (yang disebut Perang Kemerdekaan Israel).
Mungkin Palestina akan menerima konsekuensi yang berat atas pilihan tersebut, tapi setidaknya Palestina telah merintis jalan untuk membentuk sebuah negara yang merdeka, berdaulat, dan utuh layaknya negara-negara lain yang juga memiliki Angkatan Bersenjata untuk melindungi kemerdekaannya (kecuali beberapa negara yg memilih untuk tidak membentuk Angkatan Bersenjata seperti Kosta Rika dll).
Diplomasi saja tidak cukup dan terbukti selama berpuluh puluh tahun Palestina semakin tertinggal dan terdesak oleh Israel yang punya militer yang begitu perkasa. Diplomasi Palestina sejak sekarang harus dibarengi dan ditopang oleh kekuatan bersenjata, karena begitu lah cerita bangsa-bangsa yang dahulu pernah dijajah dan berjuang merebut kemerdekaannya, termasuk Indonesia. Suatu kemerdekaan yang tidak akan diberikan secara cuma-cuma oleh penjajah memang harus dilakukan dengan cara merebutnya melalui strategi diplomasi dan juga militer.
Kalau Israel saja yang datang ke tanah Palestina sebagai imigran tapi punya hak membentuk dan memiliki Angkatan Bersenjata, mengapa bangsa Palestina sebagai pemilik yang sah dari tanah tersebut tidak boleh membentuk dan memiliki Angkatan Bersenjatanya juga? Tentu saja Palestina harus melakukannya. Cepat atau lambat Palestina harus memiliki Angkatan Bersenjata.
Si vis pacem para bellum: jika menginginkan perdamaian maka bersiaplah untuk perang!
-          Arief Ainul Yaqin, Depok 20 Des 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar